Minggu, 23 Desember 2012

Permasalahan pada Harddisk



HardDisk adalah salah satu perangkat keras yang berupa lempengan cakram serta berfungsi sebagai media penyimpanan data dan program yang sifatnya kecil atau besar. HardDisk merupakan peripheral penting didalam komputer. Karena harddisk sebagai media storage tempat kita menyimpan data dan seperti peripheral lainnya yang bisa mengalami kerusakan akibat static electricity (listrik statis), electric shock, dan berbagai masalah lain yang sering kita alami sehingga dapat menyebabkan kehilangan data-data dalam harddisk.


Beberapa masalah yang terjadi dalam harddisk:
Physical Failure
Physical Failure bisa disebabkan karena komputer yang tiba-tiba mati mendadak, serta mematikan komputer tidak sesuai prosedure. Selain itu, power supply yang bermasalah karena berhubungan dengan aliran daya dan komponent harddisk yang kurang bagus bisa menimbulkan masalah ini. Jika power supply yang kurang bagus atau tidak layak lebih baik di ganti karena apabila di paksakan menyebabkan circuit board terbakar.


Logical Failure
Permasalahan ini terjadi karena Master Boot Record failure. Secara teknis jika bekerja dalam kondisi baik, master boot code akan melakukan pengecekan partition yang active dalam partition table, mencari sector awal, me-load sebuah copy boot sector dari partition yang aktive ke dalam memory dan mengirimkan control ke executable code di dalam boot sector. Jika master boot code tidak bisa menyelesaikan fungsi-fungsi ini, maka system akan menampilkan pesan MBR error.


Boot Sector Failure
Boot sector adalah suatu area di dalam harddisk, floppy disk ataupun data storage lainnya. Boot sector ini terdiri dari program computer yang di load operating system ke dalam memory. Biasanya dikarenakan oleh virus yang menyerang boot sector.


Bad Sector 
Bad sector adalah suatu area dalam hard disk yang tidak bisa digunakan lagi. Jika suatu bagian dari hard disk yang berisi data-data tersebut terkena bad sector maka data itu harus di recover dulu sebelum bisa digunakan lagi. Ketika kita mem-format sebuah hard disk, operating system akan menandai semua sector yang tidak bisa digunakan sebagai bad sector, walaupun tidak bisa digunakan lagi, itu tidak mempengaruhi performance keseluruhan dari hard disk tersebut. Klik iniuntuk memperbaiki, dan ini untuk softwarenya.


Cross Linked Files 
Cross Linked Files adalah file system error yang meng-corrupt isi dari sebuah file dengan me-rewrite data dari file lain ke dalam cluster yang sama. Memang dengan menjalankan scandisk atau program sejenisnya bisa menyelesaikan masalah ini, tetapi salah satu dari file itu akan tidak bisa di gunakan atau rusak.


Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan konfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan saat memasang harddisk.
Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU. 
Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk lama dan baru anda.
Jika anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya. 
Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows.
Solusi: Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.

Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.


Kita juga bisa mengenali suara harddisk untuk mencegah terjadinya data yang hilang pada link ini.

 Sumber : ilmukoputer.com
                  http://oman19.blogspot.com/2011/10/hard-disk-masalah-dan-solusi.html

Permasalahan pada Monitor.


Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan monitor yang sering terjadi adalah :

(1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan adalah :
· Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
· Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
· Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
· Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
· Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi. Untuk mengatasinya :
· Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputerloading windows.
· Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
· Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties. Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar 16 berikut ini.

· Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
(4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer.Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tabMonitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.

(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.

Sumber : http://setya-1.blogspot.com/2008/12/masalah-monitor.html

Minggu, 07 Oktober 2012

Prosesor dan Perangkat Periferal


Hubungan antara CPU dengan main memory ataupun dengan alat-alat input atau output dilakukan dengan suatu jalur yang di sebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan main memory melalui jalur bus yang dilekatkan pada memory data register, memory address register dan control unit di CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung ke alat-alat input/output tersebut, tapi dapat melalui suatu alat port atau DMA controller atau channel.

BUS

Bus disebut juga dengan pathway merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi inormasi antara dua atau lebih alat-alat dalam system computer.

Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memory disebut dengan internal bus.sedangkan bus yang menghubungkan antara CPU dengan alat-alat input/output disebut dengan eksternal bus.

Data bus adalah bus yang digunakan untuk jalur transportasi data dan instruksi.

Address bus adalah bus yang digunakan untuk jalur transportasi alamat di main memory untuk data atau instruksi yang akan di ambil atau direkamkan.

Control bus adalah bus yang digunakan untuk mengirimkan sinyal/ sebagai pemberitahuan akan dikirimkan suatu informasi atau telah diterimanya informasi yang dikirimkan dari satu alat kea lat yang lainnya.

Didalam internal BUS Hubungan Antar CPU Dengan Main Memory memalui data bus yang dihubungkan dengan memory data regiser (MDR) address BUS yang dihubungkan dengan memory address register (MAR) dan control BUS dihubungkan dengan control unit.


INPUT/OUTPUT PORT
Alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung dengan bus tetapi melalui suatu I/O port I/O interface. Alat-alat input/output dapat berkomunikasi dengan CPU dengan cara mengirimkan informasi yang akan dikomunikasikan lewat bus. Informasi yang dikirim dari alt input/output (peripherol device) ke main memory atau ke register di CPU diletakkan di I/O port dan dikirimkan lewat data bus.

Bila informasi dari main memory akan dikirimkan ke peripheral device melalui data bus, dan diterima di I/O port disebut juga program-controlled I/O.

Jika satu blok data yang besar (beberapa word sekaligus) dibutuhkan untuk dikirimkan dari atau peripheral device, cara lain yang harus digunakan yaitu Direct Memory Access (DMA).



DMA CONTROLLER

Untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi, tidaklah ekonomis untuk pengiriman informasi byte per byte atau word pear word, dan akan lebih ekonomis bila pengiriman informasi dilakikan sekaligus per blok informasi.

DMA (Direct Memory Access) merupakan suatu konsep yang akan membuat komunikasi informasi antara peripheral device dengan main memory akan lebih efisien. Cara DMA ini dilakukan dengan melekatkan BUS pada DMA controller yang dihubungkan dengan peripheral device.

Cara DMA ini biasanya digunakan untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi yang membutuhka pengiriman blok data yang besar, seperti misalnya Hard Disk Drive. 



Sabtu, 08 September 2012

Perkembangan Komputer & Hardware



Awal mula perkembangan komputer dimulai pada tahun 1822 oleh Charles Babbage, seorang ahli matematika yang menciptakan sebuah mesin hitung yang bernama “Difference Engine”. 10 tahun kemudian, Beliau mengembangkan mesin temuannya tersebut yang bernama “ Analytical Engine”. Mesin ini dapat melakukan kalkulasi apa saja, sehingga sering disebut juga “General Purpose Digital Computer”. Karena temuannya ini, Beliau dianggap sebagai Bapak Komputer Modern.

Kemudian, pada tahun 1944, Prof Howard Aikem, seorang ahli matematika dari Universitas Harvard, bekerjasama dengan perusahaan IBM menyelesaikan komputer secara elektronik yang diberi nama ”Harvard MARK I, Automatic Sequence Controlle Calculator (ASCC)”. Dalam perkembangannya komputer dibagi dalam beberapa generasi, sesuai dengan kemampuan (capability), biaya (efficiency), dan penggunaan yang mudah (user friendly).

Generasi 1

Pada tahun 1946-1956, generasi ini mengandalkan ruang tabung hampa(vacuum tube). Komputer ini membutuhkan ruangan yang luas, berkemampuan rendah dan terkenal dengan daya panasnya. Ukuran penyimpanannya hanya sekitar +/- 2000 byte dan untuk menjalankan program dan pencetakan masih dilakukan secara manual.

Adapun ciri-ciri komputer generasi pertama, antara lain :
1. Ukuran fisiknya besar.
2. Kecepatan prose lambat.
3. Cepat panas.
4. Membutuhkan listrik yang besar.
5. Menggunakan tabung hampa udara (Vaccum tube).
6. Memorinya menggunakan Magnetic Core Storage.
7. Masih menggunakan bahasa mesin (Machine Language).
8. Menggunakan konsep Stored Program.

Generasi 2

Pada tahun 1957-1963. Transistor menggantikan kedudukan vacuum tube dalam menyimpan dan melakukan proses informasi. Transistor bentuknya lebih kecil, tidak begitu panas dan mengkomsusikan sedikit tenaga. Ukuran penyimpanan berkapasistas sebesar 32 kb dengan kecepatan 20.000-30.000 perintah per detik.

Komputer generasi kedua mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Komponen telah menggunakan transistor.
2. Ukuran fisiknya lebih kecil.
3. Kecepatan prosesnya lebih cepat.
4. Tidak cepat panas.
5. Membutuhkan listrik lebih sedikit.
6. Memori yang digunakan lebih besar.
7. Telah menggunakan bahasa tingkat tinggi (high level language).
8. Sudah dapat digunakan untuk real time (informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan dengan sekejap) dan time sharing (komputer digunakan bersama-sama dan komputer dapat membagi waktu untuk tiap-tiap pemakai).

Generasi 3

Pada tahun 1964-1975. Itergrated circuit (IC) sudah mulai digunakan pada komputer. Ukuran penyimpanan berkapasitas 2 megabyte dengan kecepatan +/- 5 juta perdetik. Generasi ini pula yang memperkenalkan tekhnologi software yang mudah digunakan.

Komputer generasi ketiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Komponen telah menggunakan IC (Integrated Circuit) atau yang disebut "chip" dalam bentuk Hybrid Integrated Circuits atau Solid Logic Technology (SLT), yaitu transistor dan dioda diletakkan secara terpisah dalam satu tempat.
2. Kecepatan prosesnya lebih cepat.
3. Membutuhkan listrik lebih hemat.
4. Memorinya yang digunakan lebih besar, dapat menyimpan sampai ratusan ribu karakter.
5. Telah menggunakan penyimpanan luar yang bersifat random access, yaitu magnetik disk yang berkapasitas besar.
6. Dapat digunakan untuk multi processing dan multi programming.
7. Telah dibuatnya alat input-output dengan menggunakan visual display terminal yang dapat menampilkan grafik, dapat menerima dan mengeluarkan suara, dan telah digunakannya alat pembaca tinta magnetik MICR (Magnetic Ink Character Reader).

Generasi 4

Pada tahun 1980-sekarang. Komputer telah menggunakan teknologi ”Very Large-Scale Integrated Circuits (VLSIC)”. Dalam sebuah chip, teknologi ini mampu menampung jutaan circuit. Chip ini dinamakan dengan microprocessor. Ukuran penyimpanan mempunyai kapasitas yang besar dengan kecepatan jutaan perintah perdetik.

Komputer generasi keempat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Telah menggunakan LSI (Large Scale Integration), yaitu penggabungan beribu-ribu IC yang dipadatkan dalam 1 buah chip.
2. LSI dikembangkan menjadi VLSI (Very Large Scale Integration) yang dapat memuat 150.000 transistor yang dipadatkan.
3. Chip yang digunakan telah berbentuk segi empat yang membuat rangkaian-rangkaian terpadu.

Sekian artikel saya mengenai perkembangan komputer.
Sumber: